Manajem Hak Akses Pada Linux (Linux File Permission)

FILE PERMISSION

File dapat diberikan hak akses tergantung dari pengguna file. Ada 3 hak akses file yaitu read, write, dan execute. Kenapa diperlukan File Permission? Untuk menjaga keamanan dan reliabilitas dari sebuah file.

Umumnya permission file di linux memiliki 10 karakter (coba lihat ls -l pada suatu folder untuk melihat 10 karakter permission ini).
Karakter pertama menunjukkan identitas file

                                        contoh Screen Shootnya

Karakter 2-10 (9 karakter selanjutnya) adalah menunjukkan hak akses file (r/w/x) dengan dibagi 3 bagian

r	w	x	r	w	x	r	w	x
User			Group			Other

User untuk pembuat file, Group untuk grup dari user tersebut, Other untuk non pemilik file tersebut. Setiap blok diisi oleh masing2 atribut (r/w/x) atau – untuk no permission

MENGATUR HAK AKSES
MODE SIMBOLIK

Aturan :

– Pilih Pengguna mana?
u  user/owner
g  group
o  other
a  all

– Apa yang harus dilakukan?
+  add this permission
–  remove this permission
= set exactly this permission

– Pilih file permisinya
r  read
w write
x  execute

contoh, saya akan merubah hak akses file SYAEFUL.txt menjadi write semua,
caranya:
$chmod a=w SYAEFUL.txt
dan nanti keluarannya akan sperti berikut --W--W--W-

kemudian kita juga bisa menambahkan izin read pada user dengan perintah sebagai berikut :
$chmod u+r SYAEFUL.txt 
hasil keluarannya akan seperti berikut ini:

 nah itu tadi menggunakan metode simbolik untuk merubah hak akses file, nah ada cara yang kedua yaitu dengan menggunakn mode numerik, untuk aturannya sebagai berikut :

aturan :
4 = read (r)
2 = write (w)
1 = execute (x)
0 = tidak ada izin (-)
Dengan 3 digit masing masing digit adalah sum/jumlah dari aturan diatas. Misalkan Read+write adalah 6

contohnya :
saya akan menambahkan read, write execute ke semua user, group dan other file SYAEFUL.txt
$chmod 777 SYAEFUL.txt 
hasilnya sebagai berikut, dan filenya langsung berwarna hijau, artinya file tersebut executeble

kita juga bisa mencabut atau menghilangkan semua hak akses dari user, group dan other, dengan cara sebagai berikut:
$chmod 000 SYAEFUL.txt
dan hasilnya sebagai berikut :

 

Mengubah Kepemilikan File:

chown <options>  <new user> fileoptions :

-R untuk mengubah semua kepemilikan di dalam satu folder yang diganti kepemilikannya

sekian saja tutorial tentang Hak akses pada LINUX (Linux File Permission) semoga bermanfaat :))
Keep Blogging and Happy Coding :D

Read More

Konfigurasi Access Point (AP) TP Link TL-WA7210N

Assalamualaikum Wr. Wb, kali ini saya akan memberikan tutorial atau cara bagaimna kita bisa membuat sebuah Access Point menggunakan TP-Link TL-WA7210N.

Langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Pastikan settingan TP-Linknya default settingan pabrik atau kalau sebelumnya sudah di setting bisa di reset terlebih dahulu dengan menekan tombol reset selama 8-10 detik.

2. Pastikan TP-Link sudah tersambung dengan Straight ke port yang ada pada bagian belakang Access Point, dan ujung satunya lagi adalah dengan port yang ada pada Ethernet / NIC pada Laptop atau PC yang ingin kita gunakan untuk melakukan konfigurasi Access Point (AP).

3. Jika sudah terpasang dengan benar, maka langkah selanjutnya adalah membuat Laptop atau PC kita menjadi satu jaringan dengan IP Default Access Point (AP) TP-Linknya. Dimana menurut Kitab Suci (Baca: Manual Book) yang diberikan oleh produsen TP-Link. Access Point (AP) Linksys yang saya gunakan memiliki IP Default yaitu 192.168.0.254. Nah, maka dari itu kita harus melakukan penyetingan manual terhadap Ethernet / NIC kita kedalam jaringan yang sama dengan Access Point (AP). Untuk cara manual konfigurasi IP silakan cari di buyut google yah kawan-kawan :v (Hal ini dikarenakan keterbatasan mood para pembaca dan mood saya dalam menulis). Misalkan saja IP yang digunakan oleh Laptop atau PC kita adalah 192.168.0.2 yang menjadikan satu jaringan dengan Access Point (AP) dengan Subnet Mask default yaitu 255.255.255.0 dan Default Gateway dikosongkan saja.

berikut penampakannya :)

 Masukan IP nya :)

setelah semua beres seperti di atasa, sekarang kita buka browser dan masukan
ip TP-Link yaitu 192.168.0.254 ke address bar yg ada d browser anda. Penampakannya sebaga berikut

 

setelah berhasil masuk, nanti anda akan akan diminta memasukan usernam dan password dari TP-Link tersebut. dan secara default dari buku manualnya isikan usernam dan passwordnya dengan "admin" jika benar akan muncul penampakan tersebut. :)

 

ditampilan tersebut anda akan melihat struktur menu dan quick setup dari TP-Link tersebut. karena kita disni akan membuat konfigurasi access point maka kita tinggal klik tombol next, dan kemudian akan muncul tampilan sebagai berikut. 

 

ditampilan tersebut ada begitu banyak tombol radio button untuk membuat konfigurasi TP-Link, tapi karena kita disini akan membuat konfigurasi access point maka pilih yang radio button Access Point, kemudian klik next. Setelah itu akan muncul penampakan sebagai berikut :

 setelah muncul tampilan berkut, anda harus menyeting dimulai dari Wireless Network Name (SSID) dengan nama sesuai keinginan anda, contoh nya saya berikan nama SSIDnya dengan nama "AP Eful", kemudian setting region yang anda inginkan juga, kalo saya setting regionnya dengan indonesia kemudian akan muncul term of use, kemudian tekan accept. Setelah itu pilih wireless securitynya dengan WPA/WPA2 , kemudian masukan wireless passwordnya sesuai keinginan anda, kalo setingan saya berikan password "jarkomkuatkuat", setelah semua beres klik next.

Akan muncul tampilan sebagai berikut :

kemudian tugas anda selanjutnya, mensetting IPnya, nah itu sih tergantung keinginan anda mau di DHPC kan atau tidak, kalo di DHCP kan berarti nanti user tidak usah memasukan IP secara manual, kalau misalkan DHCPnya dimatikan berarti klo user ingin konek ke TP-link tersebut harus memasukan IP yg sesuai dengan konfigurasi si TP-Link tersebut, disini saya menggunakan DHCPnya di enable kan. dan pilih subnetmaskny yg kelas C, yaitu 255.255.255.0, nah disana ada change login acount, anda bisa menyeting username dan password yg tadi defaulnya "admin" klo anda tekan yes maka akan muncul tampilan untuk merubah setinganya sebagai berikut

 tapi jika anda tidak ingin merubahnya maka lanjut klik tombol nextnya saja, dan akan muncul tampilan seperti berikut

setelah semua bres diseting sesuai dengan kebutuhan, jangan lupa tekan tombol save, untuk menyimpan settingan kita supaya tidak lupa pada saat nanti dibutuhkan kembali. setelah disave tingal and tekan tombol reebot dan taraaaaa, anda berhasil membuat konfigurasi Access Point menggunakan TP-Link TL-WA7210N, setelah direebot, jangan lupa IP komputer kamu di DHCP kan kembali ya jadi automatic lagi,,
Kemudian search wifi SSID yg tadi anda buat kalo berhasil muncul berarti anda sukes membuat konfigurasi Access Point (AP) selaamaatt.


Mungkin itu saja yang dapat sampaikan secara dasar mengenai konfigurasi Access Point (AP) TP-Link TL-WA7210N 

BONUSS:

Menu-menu pada Wireless Router

1.  Wireless Settings, pada menu ini terdapat pengaturan-pengaturan untuk wireless Access Point kita, pada tab ini terdapat SSID, Region, Transmission Power, Channel, Mode, Channel Width

2.  Wireless Security, untuk mengatur keamana pada Wireless Access Point kita, seperti tipe password dan jenis enkripsi yang dipakai

3.  Wireless MAC Filtering, untuk menyaring MAC address computer yang diperbolehkan atau tidak diperbolehkan untuk terhubung dengan Wireless Access Point kita

4.  Wireless Statistics, untuk menampilkan riwayat MAC address, status, data terkirim, dan data diterima pada yang terhubung dengan Wireless Router kita

5.  Wireless Throughput, untuk menampilkan info throughput(data yang terima)

6.  DHCP untuk mengatur konfigurasi secara umum semua devices yang terhubung

Sampai jumpa lagi di postingan selanjutnya :D selamat mencoba! 
Keep Coding and Happy Blogging :))

sumber : http://www.tp-link.co.id/resources/simulator/TL-WA7210N_V2/Index.htm

Read More

Cheat Sheet "LINUX SHELL"

Apa itu command shell?

• Program yang menerjemahkan perintah
• Mengijinkan user untuk mengeksekusi perintah dengan cara mengetiknya secara manual di terminal atau secara otomatis pada program yang disebut shell script.
• Shell bukan sistem operasi tetapi cara untuk terhubung dengan sistem operasi dan menjalankan perintah.

Untuk mengetahui versi BASH anda cukup ketikan berikut ini
"$bash --version"

Karakter Special
1. "\" (garis miring)
Di Linux/UNIX, “/” adalah pemisah direktori, dan “\” adalah escape character.

Contoh : mkdir syaeful\ \malik*\

2. "/" (garis miring)
Alat pemisah direktori, digunakan untuk memisahkan string dari nama direktori
contoh : "$cd f1/f2"

3. "." (Titik / dot)
Direktori saat ini. Dapat juga “menyembunyikan” file ketika diletakkan di
karakter pertama pada nama file
contoh: "$mkdir .tersembunyi"

 4. ".." (Parent directory)
contoh : "$cd .."

  5. "~" (Directory Home)
 Direktori home untuk user contoh : "$cd ~"

 6. "*" (bintang)
Mewakili 0 atau banyak karakter dalam nama file, atau dengan sendirinya, semua file dalam direktori  contoh : "$find latihan*1.txt"

7. "[]" (kurung siku)
 Dapat digunakan untuk mewakili jarak dari nilai, misal: [0-9], [a-z], dll
contoh : "$find latihan[1-9].txt"

 8. "?" (tanda tanya)
Mewakili karakter tunggal dalam nama file. contoh : "$find latihan?.txt", "$find latihan??.txt"

9. "|" (Pipa)
 “Pipa”. Mengalihkan output dari satu perintah menuju perintah lainnya
contoh : "$ls | mkdir eful"

 10. ">"
Mengalihkan output dari suatu perintah ke dalam file baru. Jika file sudah ada,
maka akan ditulis ulang. contoh : "$ls > latihan5.txt"

11. ">>"
Mengalihkan output dari suatu perintah menuju ke akhir dari suatu file yang
sudah ada. contoh : "$echo "aya teu"?>> latihan4.txt"

12. ";"
 Command separator. Memungkinkan anda untuk mengeksekusi banyak perintah dalam satu baris. contoh :  "$mkdir TUGAS ; ls"

12. "&&"
 Command separator seperti sebelumnya, hanya saja akan menjalankan perintah kedua jika perintah pertama dikerjakan tanpa ada error
contoh : "$cat latihan4.txt && mkdir sistem"

 13 . "&"
 Mengeksekusi suatu perintah di background, dan langsung mendapatkan shell
anda kembali. contoh : "$ cat latihan4.txt & latihan5.txt & latihan6.txt"

Command Syntax

• perintah dapat berjalan sendiri, atau anda dapat menambahkan argumen untuk membuatnya berbeda. Seperti inilah tipikal penulisan command syntax: 
• command [-argument] [-argument] [--argument] [file]

contoh: ls
menampilkan daftar file di current directory
ls -l menampilkan daftar file dengan “long” format
ls -l –color seperti diatas, dengan output berwarna
cat filename menampilkan konten dari file
cat -n filename menampilkan konten dari file, dengan nomer baris

LINUX HELP
1. Help
contoh : "$ls --help"

2. Man
contoh : "man ls"

3. Man -k permission
contoh : "$man -k permission"

3. Info
contoh :"$info ls"

Sekian tutorial kali ini semoga bermanfaat bagi semua amiin :)

sumber : modul [Latihan]Praktikum SO 4.pdf

Read More

Perintah Dasar di Linux : Manajemen Proses

Proses adalah program yang sedang dieksekusi. Di Linux, setiap program merupakan proses. Proses dapat diciptakan dan dapat pula dimusnahkan. 

Ketika sistem operasi GNU/Linux pertama kali diaktifkan, saat itu pula proses yang bertanggung jawab  untuk memuat kernel diciptakan. Proses yang pertama kali diciptakan di Linux disebut init. Konsep proses di Linux memiliki kemiripan dengan konsep file permission. Dalam pengertian setiap user hanya dapat memanipulasi proses yang menjadi miliknya. Setiap proses juga memiliki PID atau Process ID yang merupakan nomor unik yang dapat digunakan untuk berinteraksi dengan proses bersangkutan. 

Perintah $ ps digunakan untuk melihat status proses yang terdiri dari attribut PID (Process Identifier), TTY, Time dan CMD.

Perintah $ ps -u digunakan untuk melihat status poses by user yang terdiri dari attribut USER, PID, %CPU (Penggunaan CPU), %MEM (Penggunaan memoi), VSZ, RSS (Real Time Storage), TTY, STAT, START (Waktu mulai), TIME, COMMAND.
Untuk melihat faktor/elemen lainnya, gunakan option  –u (user).

 Perintah  $ ps -u <user> digunakan untuk melihat status proses user yang lebih spesifik.
 mencari proses yang spesifik untuk pemakai

Penampakan perintah $ ps yang lainnya.
seperti berikut ini : 

   $ ps -a

    $ ps -au

    $ ps -aux

 Perintah  $ top merupakan status proses yang berjalan dinamis, anda bisa melihat prosesnya secara realtiime.

Perintah $ htop merupakan monitoring system yang berjalan di terminal, anda bisa melihat semua proses.

Catatan : untuk install htop ketik command sudo apt-get install htop (perlu koneksi internet) 

 Perintah $ ps -eH digunakan untuk menampilkan hubungan proses parent dan child.

Perintah $ ps -eF digunakan untuk menampilkan hubungan proses parent dan child serta lokasi prosesnya.

Perintah $ pstree digunakan untuk menampilkan status proses dalam bentuk hierarki

parent/child

Untuk menghentikan suatu proses anda bisa menggunakan perintah berikut:
$ kill %<process number>
contoh: kill %14
$ kill <PID>
contoh: kill 1218
$ pkill <process name>
contoh: pkill iceweasel
$ pkillall <nama proses>
contoh: pkillall gimp
Untuk mengubah prioritas suatu proses anda bisa menggunakan perintah berikut:
$ renice <priority> <PID> 

Demikian Tutorial Perintah Dasar Manajemen Proses Di Linux, semoga bermanfaat, keep blogging and happy coding :))

Read More